Minggu, 26 Juni 2011

Curhat Psikologi

diasuh oleh Nanu Ekarana M.Psc


Mulai edisi ini, Jurnal Penguntit memberikan kesempatan bagi pembaca untuk mengkonsultasikan permasalahan sehari-hari anda untuk dibahas melalui perspektif psikologi. Kolom Psikologi ini akan diasuh oleh Nanu Ekarana M.Psc, yang kondang dikenal sebagai Kak Nanu, psikolog yang merupakan Asia's Best Motivator 2011, dan secara reguler mengisi acara Curhat Bareng Kak Nanu, yang diputar setiap hari di sebuah TV kabel bertaraf internasional. Kami harap kolom ini akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan yang pembaca alami. Silahkan kirim permasalahan anda ke jurnalpenguntit@gmail.com dengan jumlah minimal 100 kata.

***

PEMUDA DAN HASRAT INGIN MENIKAH 

Kak pengasuh, saya adalah seorang jejaka 23 tahun, baru saja lulus kuliah. Sekarang saya bekerja di sebuah perusahaan pertambangan yang bonafide dan pendapatan yang lumayan untuk ukuran fresh graduate.

Setiap pagi, setiap siang, setiap sore, setiap malam, kapanpun, hampir kapanpun, saya selalu merasakan adanya hasrat yang kuat dan dorongan yang hebat untuk menikah. Perasaan ini hampir tidak tertahankan lagi. Sejak bangun tidur, ketika berangkat kerja, ketika makan siang. Ketika saya mengobrol dengan kolega kerja saya, seringkali hal yang saya obrolkan terlebih dulu dengan mereka adalah soal pernikahan. Bahkan saya juga sering berbicara soal urusan pernikahan dengan orang-orang yang tidak saya kenal di manapun saya jumpai. Terkadang dengan penjual loket kereta, terkadang dengan satpam, terkadang dengan adik-adik angkatan di kampus.

Sebenarnya saya sudah memiliki pacar, teman sekampus. Dia juga lulus berbarengan dengan diri saya. Hubungan saya dan pacar saya sebenarnya sudah sangat dekat, dan kami sama-sama sudah mapan dan bekerja. Di sisi lain, ibu saya sudah seringkali menanyakan kapan saya segera menikah. Kak pengasuh, apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan hasrat dan perasaan ingin menikah yang terasa tiada henti tersebut?

Nanda, Jogja 

Dik Nanda yang budiman, Kakak sungguh memahami kesulitan yang adik hadapi saat ini. Memang, terkadang perasaan tersebut amat mengganggu kehidupan sehari-hari, tapi apa boleh buat, perasaan tersebut adalah hal yang alamiah terjadi pada pemuda seumuran adik.

Kondisi yang adik alami merupakan sebuah kelainan kejiwaan yang dialami setiap satu dari sepuluh ribu pemuda seumuran adik. Kelainan ini diberi nama  Peyronie's disease. Dalam kelainan ini, penderita akan merasakan dorongan yang amat kuat untuk menikah.

Meski demikian, Dik Nanda jangan cemas dulu, karena Kakak punya beberapa solusi yang bisa dicoba untuk mengatasi kelainan kejiwaan ini. Pertama, coba adik konsultasikan dulu permasalahan adik ini dengan psikolog di kota adik. Dengan demikian, psikolog tersebut akan mampu membantu adik dalam menyelesaikan permasalahan adik tersebut. 

Selain itu, Dik Nanda bisa mencoba semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Berdoa adalah salah satu terapi yang paling baik dalam menyembuhkan masalah kejiwaan. Jalan lain yang bisa adik lakukan adalah menjauhkan pikiran Dik Nanda dari hal-hal tersebut, dengan cara mencari kesibukan-kesibukan baru, seperti berolahraga, mengikuti kelompok teater, atau naik gunung. Untuk itu, Dik Nanda mungkin bisa memulai dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan minat Adik. Misalnya, apabila Dik Nanda suka makan, maka Dik Nanda bisa melakukan semacam wisata kuliner keliling Indonesia, atau mungkin dunia jika mampu. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan pikiran Dik Nanda tidak akan dipenuhi lagi dengan hal-hal demikian.

Baiklah, itu saja dulu saran dari Kakak, saya harap, saran Kakak dapat meringankan derita Adik dan membantu Adik dalam usaha menyelesaikan permasalahan adik tersebut. Selamat mencoba, dan percayalah bahwa Dik Nanda bisa sembuh jika ada keyakinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar